Saat itu dia memakai rok mininya yang tadi, sehingga dengan mudah aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kewanitaannya dengan jari telunjukku. Bokepindo tadi sakiitt sich… uhh. “Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku. uhh.. Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Anita. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. enakk Maass… eehh… aahh.. Boleh nggak..? “Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku. Kugosok-gosok bibir kewanitaannya sekitar 5 menit, dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke liang senggamanya. Seharian kami melakukannya, tapi aku tidak membuka CD-nya, karena terlalu beresiko. Sebelum tidur aku sempat berfikir, “Wah, aku telah memperawani sepupuku sendiri nich..!”
Sewaktu aku sudah kuliah lagi (dua hari setelah kejadian itu), dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi.
