Rupanya Mia merasakan nikmat karena Saya mendengar desahan nafasnya yang tertahan perlahan-lahan “Eehh.. Sakitnya..” kataku sambil menarik pinggangnya agar menekan vaginanya kembali.“Hee.. “Bapak memang tidak pernah pakai CD Bu..” jawabnya polos. Saya memuntahkan seluruh spermaku kelubang vaginanya sambil melumat bibirnya dengan penuh kemenangan.Miapun memelukku dengan erat sambil bergumam, “Pak.. Ayo lihat ke Saya..” pintaku lagi.Dengan berat hati Mia menatap ke Saya dengan rasa takut.“Kenapa Kamu berani-beraninya nonton Film itu..?!” tanyaku lagi. Terruuss..” desahku sambil mencekal pinggulnya. Tanpa menunggu aba-aba lagi Saya langsung bergerilya memporakporandakan pertahanan musuh (perang kali).Kujilati puting susunya dan secara perlahan turun keperut serta selangkangannya sambil kubuka kedua pahanya agar kepala saya dapat masuk untuk menjilati vaginanya. “Iya.. 2000.000,- untuk menggugurkan..” pintanya.
