Istriku Diperkosa Oleh Pria China Pertama

Tanpa rasa jijik segera saja kusedot bibir kemaluan Neng Shinta dengan gemas. Dadanya yang putih turun naik seiring dengan napasnya yang begitu teratur. Neng Shinta hanya pasrah dan dengan terpaksa ia menikmati rahimnya aku tusuk dengan batang kontolku berulang kali. Tubuh Neng Shinta bergetar hebat dan berkelojotan selama beberapa saat.“Ter.. Ruhhsshh oohh.. Mulut Neng Shinta tak henti-hentinya mendesis-desis dan entah disadari atau tidak, kedua tangan Neng Shinta mulai menjambak-jambak rambutku dan kedua kakinya mengait leherku dan menekankannya ke arah selangkangannya. Gerakan pantatnya sudah tidak terkendali. Kulit Neng Shinta yang putih mulus begitu mengundang gairah lelaki manapun yang memandangnya. Tubuh Neng Shinta mulai menggeliat namun matanya masih tetap terpejam.Mulutku terus bergerak menyapu setiap jengkal tubuh Neng Shinta. Lalu gerakan ayunan pantatku kuhentikan sesaat untuk mengambil bantal dan mengganjal pantat Neng Shinta agar lebih tinggi.

Istriku Diperkosa Oleh Pria China Pertama