aku sayang kamu Vitoo..”
seerr..seerr..serr.. Jari-jarinya yang lentik terasa dingin saat menyentuh
batang kemaluanku. Bokepindo Dia menciumi wajahku dan aku memulai mneggesek-gesekkan batang kemaluanku di lipatan
vaginanya. “Dan.., kamu bisa menyimpan
rahasia ngga Vito?” Aku memastikan hal itu kepadanya. Dia merasa tidak PD dan minder dengan penampilannya, padahal menurutku dia sudah dalam segala
hal, dari wajahnya yang cantik, ukuran tubuhnya sangat proporsional, kulitnya yang kuning langsat tanpa
noda, hanya saja dadanya kecil, tapi paling tidak nilai totalnya 8 (menurutku). Pak, ini Herlin dari toko *** ” Aku hanya mengiyakan, aku tahu itu adalah sebuah toko handphone di mall
ini. Vitoo.. Herlin memejamkan matanya dan sesekali mengeluarkan lenguhan dan
erangan saat tanganku menyentuh putingnya yang berwarna coklat muda itu. Saya yang gemuk gini aja PD kok” Dia tersipu
sambil berbisik, “Maaf Pak, tolong jangan panggil saya Ibu, saya masih single, panggil saya Herlin.” Aku
mengangguk.”Dan jangan panggil aku Pak, panggil aja Vito.” Dia mengangguk.
