Saya mendesah-desah dan Indra semakin semangat menaik-turunkan diriku. Bokep Cukup lama kami berpandangan dengan keadaan bugil dan basah berkeringat. Cukup lama ia memainkan tangannya di kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dengan nafsunya, tangan kanannya masih memainkan clitorisku. “Ahh…, aww…, aww”, geli dalam lubang kemaluanku tidak tertahankan. Lalu kami berdua duduk lemas dengan saling berpandangan. Ia berkata padaku sambil tersenyum, “Kamu kelihatan capek banget ya Shin…”. Lalu badan Indra mengejang dan berkata, “Shin saya mau keluarr”, sekarang malah giliranku yang semangat memacu gerakan tubuhku agar Indra bisa juga mencapai klimaksnya, tapi lama Indra mengeluarkan penisnya dan terdengar ia mendesah panjang, “Ahh Shin…, Saya keluar”. Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain berbalik badan dan menatap matanya serta tersenyum padanya.Dia langsung mencium bibirku dan saya yang belum pernah berciuman dengan cowok, tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tiba-tiba terdengar suara “Pritt…!”, tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai, saya langsung mengajaknya
