setelah basa-basi sejenak langsung saja aku serang dia dengan buas. istriku selalu mengganggu tidurku dengan memancing nafsuku.Kadang dadaku dielus-elus, bahkan kadang aku lagi pulas. Bokepindo jari-jarinya yang halus menggenggam senjataku yang sudah mengeras. Jadi kami sama sama melumat bibir bagian bawah.Mulutku turun terus melewati lehernya dan sampai dibuah dadanya. Penasaran dengan mimpiku, sorenya akupun mengontak Lily Panther. Lily mengeluarkan semua jurusnya. kami saling memberikan rangsangan. Mobilku saja tidak bisa masuk. Meskipun rumahnya gubuk, namun kelihatan rapi, bersih dan terawat. Aku yang sudah hampir di ujungpun tidak memberi kesempatan lagi. Aku sendiri masih melamun dengan apa yang barusan terjadi. sementara tiap malam dalam tiga hari itu. setelah diberitahukan segala sesuatunya proses pengobatankupun dimulai. dan akupun melepas orgasmeku berbarengan dengan orgasme istriku yang ke-3. Kini aku pasif dibawah menikmati elusan jari-jarinya dan jilatannya di seluruh permukaan tubuhku. kini mulutku sudah sampai di vaginanya yang sudah basah setelah melewati perutnya yang datar.
