Belum habis bicaranya, Pak Hr sudah menuburuk tubuhku. Bokepvip Rupanya dia belum puas dengan pelayanan habis-habisanku barusan. Dinding ruang tamunya bercat putih. Tangan lelaki itu kini lebih leluasa meremas-remas kedua belah payudara aku yang kini menggantung berat ke bawah. “Selamat siang, kamu siapa?”, tanyanya tanpa meninggalkan pekerjaan yang sedang dikerjakannya. “Kau Cantik sekali Winda…”, gumam pak Hr mengagumi kecantikanku. “Masuklah Winda…”. Ia ingin pakai doggy style rupanya. “Selama bapak masih bisa memberiku nilai A”, kataku pendek. “Terima kasih pak!” kataku sambil tak lupa memberikan senyum semanis mungkin.“Winda!” teriakan seseorang mengejutkan lamunanku. Tangannya makin lama makin kasar bergerak di dadaku ke kanan dan ke kiri.Setelah puas, dengan tidak sabaran tangannya mulai melucuti pakaian yang aku pakai satu demi satu hingga berceceran di lantai. aku yakin dengan nafsunya yang sebesar itu dia tentu sangat berpengalaman dalam hal ini, bahkan sangat mungkin sudah puluhan atau ratusan mahasiswi yang sudah digaulinya. Tumben tidak sepeti biasanya ketika mengajar di kelas, dosen
