Rasanya hangat dan geli. Ayo bilang terus kalo kamu suka banget ngentot sama aku. Otot-ototku menegang, wajahku semakin sayu mendapatkan kenikmatan yang bertubi-tubi ini. Namun aku tak perduli, yang penting aku menikmati dan terpuaskan. Ayo bilang, K-O-N-T-O-L!!!”
“Ah, k-kon…t-tol!!!” akhirnya kuucapkan juga kata itu. “Iya, mas…” aku menjawab lirih. Aku memang belum selesai, aku belum puas. Kelaminnya yang lebih besar dari milik suamiku, masih menancap di dalam kelaminku dan aku yakin basah oleh cairan kenikmatannku. Toh nanti aku bisa terpuaskan.Yah, besok pagi mas Herry akan pergi ke luar kota untuk beberapa hari. Namun aku tak perduli, semenjak Andi ’memperkosaku’ aku menjadi ketagihan bencinta dengannya. Selanjutnya Andi benar-benar menjadikan malam itu sebagai malam yang penuh dengan hasrat birahi. Selanjutnya Andi benar-benar menjadikan malam itu sebagai malam yang penuh dengan hasrat birahi. Kini tanganku dituntunnya ke arah lubang kelaminku sendiri. Wajar karena selama hampir seminggu ini, Novi, istrinya, pergi ke luar kota, sementara suamiku berada di rumah.
