Mau dong…”katanya tanpa ragu
“Haaa…” Kontan aja aqu terkejut mendengar pernyataan itu. Bokep indo Kulancarkan serangan demi
serangan, dgn bimbinganku Karina mulai terlihat bisa meladeni gempuranku. “Na, kamu pegangin nih kursi ya?” perintahku
“OK, bang” balasnya. Melihat hal seperti itu, aqu yakin dia merespon. Dari itu istriku berharap aqu tinggal di rumah supaya kita tetap
berkumpul sebagai keluarga yg tak terpisah. Dimanapun Karina siap dan dimanapun
aqu siap.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Lagi ke pasar Bang”jawabnya
“Emang tga di kasih tau, ya?”timpalnya lagi. “Oughhhhh… abang juga mau keluar, Na” kugoyg semakin cepat, cepat dan sangat cepat sampai
jeritku dan jerit Karina membana di ruang kamar. Rambut terawat dgn
potongan tipis. “Aduuuh, Baaaang….. “Aduuuh, Baaaang….. Aqu membawa kursi plastik untuk pijakan supaya aqu dapat meraih lampu yg dimaksud.
