Tiongkok: Negeri Dengan Warisan Budaya Yang Memukau

Licin dan tidak bisa berbaring. “Jangan.. Kupikir enak rasanya..” Aku menghentikan memasukkan jari ke anusnya tetapi tetap bermain-main di sekitar anusnya hingga membuatnya geli. Dekat sekali. Aku tertawa.“Sorry.. Aku bisa merasakan nafasnya di leherku. Tangannya ikut meremas pantatku. Kenikmatan tiada tara. Suhu yang dingin membuat kami saling merapat mencari kehangatan. Bukan rayuan kok. Dia menjerit kuat sekali kemudian membalikkan badannya dan memelukku. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Lagu Jazz yang sangat sederhana. Aliran air yang membasahi rambut, wajah dan seluruh tubuh, membuat tubuh kami makin panas. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Kemudian aku menghisapnya dengan lembut, agak kuat dan akhirnya kuat. Gadis ini menarik hingga membuatku ingin mencumbunya. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Fella. Dengan tubuh telanjang aku mengangkatnya ke tempat tidur, membaringkannya dan kembali menciumnya.

Tiongkok: Negeri Dengan Warisan Budaya Yang Memukau

Related videos