“Maen petak umpet?”
Aku menggeleng tak sabar, “Bukaan. Aku duduk di kursi belajarnya, setengah gugup. uang sakuku sehari juga lebih dari itu.. Bless.. aku udah ngga tahan nii.. Pengen sama Ciecie..”
“Tapi ciecie mana puas ‘maen’ sama kamu. Cie Lena memintaku duduk di depan sedang dia sendiri menyetir.Gugup juga aku waktu liat dia di kursi sopir duduk agak mekangkang sehingga dengan rok mini super pendeknya aku tahu pasti terdapat celah terbuka yang bila aku duduknya maju sedikit pasti aku bisa melihat.. “Mau liat Ciecie telanjang ngga, Say?”Aku cuma bisa menelan ludah gugup. SMP-ku dulu lumayan ngetop, sekarang ngga terlalu.. Ciecie pake warna coklat muda..”.Aku yakin mukaku semerah kepiting rebus. Dan aku pikir dia puas dengan jawaban itu. Namaku Andre . tolong Cie.. Ciecie seseksi ini mau telanjang di depanku? Aduh ciecie ini.. Aku kan masih 13 tahun dan pasti keliatan karena aku kurus, kecil, pendek, dan masi pake celana SMP..Ciecie itu tertawa sumringah, “Ih, kamu ini pasti
