Aku terjatuh menimpa Arif hingga aku berada diatas tubuh Arif dan dengan tidak sengaja aku mencium bibirnya. Plakkkk… Pyekkkk… Pyekkkk… Pyekkkk…Plakkk… Pyekkkk…Koppppp.., ” suara kulit paha kami yang saling bertemu diiringi bunyi basahnya vaginaku dengan lendir. Bokepindo Sejenak kami terdiam dan saling memandang dengan bibir yang masih menempel. Hubungan kami tanpa status namun kemesraan kami jika diluar melebihi pasangan suami istri. Arif yang tadinya diam, melihat perlakuanku yang seperti itu diapun langsung membalas ciumanku dengan lembutnya. Setelah merasa poisisis sex kami nyaman, Arifpun kembali melumati kedua buah dadaku. Karena melihat dia sibuk aku yang sebenarnya ingin menyuruhnya membuatkanku teh hangat aku jadi nggak tega karena dia kelihatan lelah sekali. Belum lagi dia mempunyai kulit yang putih,hidung mancung dan wajah yang ganteng. Setelah puas menjilati diapun mulai menghisap putingku secara bergantian. Tanpa basa-basi Arif segera menciumku sambil tanganya meremas buah dadaku,
“ Eummmmm… Eughhhh… Sssshhhh…, ” desahku sembari memejamkan mata.
>