Sekarang kita masuk mobil, lu yang mengemudi dan ingat, pisau ini siap ngeluarin usus lu kalo lu macem-macen di jalan!” ancamku. Bokepvip Kugiring ia ke dalam kamar khusus karaoke yang kedap suara dan kukunci pintunya.Sebelumnya aku sudah mencabut kabel telepon, mengunci pagar dan lain-lain agar tidak tampak sesuatu yang mencurigakan dari luar. “I.. Aku terpaksa melepaskannya karena kesakitan dan ia berhasil melepaskan anusnya dari batang kemaluanku. Kali ini kutancapkan dalam-dalam dan kupompa ia sekuat-kuatnya. Karena aku belum sampai, kutahan tubuhnya agar tetap di pangkuanku dan terus kupompa ia. Pertama kuangkat ia dan kududukkan di pangkuanku sambil kunaik-turunkan pinggulnya. Ia kembali merintih mohon ampun dan mengeluh kesakitan di kemaluannya.Kucabut batang kemaluanku dan kulihat kemaluannya, ternyata agak bengkak kemerahan.
>