Sampai suatu ketika, kebetulan saya ada suatu keperluan mendadak yang sangat penting dan harus ke Bandung selama hampir 2 minggu. “He-eh .. semburan hangatmu yang mm ..”, bisiknya lembut penuh gairah. kenapa kau belum juga keluar sayang .. cairan orgasme Mbak Dewi langsung tumpah keluar membasahi bibir kemaluan dan selangkangannya lagi. yaahh .. Seakan pengantin baru hampir sepanjang siang sampai sore kami berdua menikmati indahnya surga dunia meskipun hanya sesaat itu saja.Kusadari sepenuhnya bahwa kemungkinan ini adalah terakhir kalinya kami dapat tidur bersama. Ingin marah tetapi entah kepada siapa.Pada dasarnya saya bukanlah orang pendendam, sehingga sedikitpun tidak ada keinginanku untuk membalas semua perbuatannya. Aku segera bergeser sedikit ke sisi kanan tubuhnya. Kali ini Mbak Dewi benar-benar lemas tak berdaya.Napasnya semakin megap-megap karena nikmat luar biasa yang dirasakannya. aakkhh .. Dengan manja Mbak Dewi mencium bibir saya mesra lalu segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan kemaluan dan selangkangannya yang basah.“Mmm ..cupp ..
