Begitu menghabiskan cairanku, Wawan menyuruhku tiduran di ranjang, aku menurutinya tanpa pikir panjang. Bokep indo Kami pun terus ngerumpi dari masalah Wawan hingga hal lainnya sampai waktu sudah menujukkan pukul 8 malam. Hantu Wawan menghilang dan berubah jadi asap sehingga kami tinggal berdua lagi di ruangan itu. “si bos sembarangan aja,, mana mau cewek secantik Vina ini ******* ama 2 jin yang serem kayak kita, bener kan neng Vina?”, ujar Cuprit. “curang lo, pake abang-abangan segala,, yaudah sono duluan,, tapi ntar bersihin loh,, jigong lo kan bau neraka”. Begitu aku masuk ke dalam, aku menjadi kurang yakin kalau tempat yang kudatangi adalah rumah dukun karena ruangan itu dicat pink dan banyak teddy bearnya, ditambah lagi, ada seorang pria tua dihadapanku yang sedang memegang laptop dan memakai pakaian seperti Rhoma Irama.
