Aku jawab, “Yaa…, nggak aku sia-sia’in”. Nonton video bokep “Mmaasuukkiinn…, ceeppeett…”, Gita memohon kepadaku tapi belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya punyaku sudah masuk ke vaginanya. Begitu posisinya tepat, Gita mendorongnya dengan kuat. “Oke…, kita cari losmen sekarang…, gimana?”, tantangku gantian. Sampai akhirnya ia bertanya begini, “Wan, kalau kamu punya istri suka yang buah dadanya besar atau sedeng-sedeng saja?”. Gita terus memandangiku. Tiba-tiba ia berkata, “Aku nggak akan lepas ini, jika kamu nggak buka pakaianmu semuanya”
Aku ragu-ragu…, tetapi nafasku sudah tidak bisa diatur lagi…, aku buka kaosku…, aku buka jeansku…, lalu aku berhenti, tinggal celana dalam yang aku kenakan…, gantian aku yang menantang, “Aku nggak akan buka ini, jika kamu nggak lepas itu sekarang”
Gita diam sejenak lalu dia turunkan perlahan tangan kirinya dan akhirnya terlihat jelas buah dadanya yang kuning langsat dan benar-benar menantang. Aku yang masih kaget akan serangan mendadak ini tidak menyia-nyiakannya, kami saling berciuman, saling melumat bibir, “uugghh…, oohh…”, hanya kata itu yang Gita keluarkan.Tiba-tiba saja
>