Jika setiap pagi adalah seks seperti ini, bagaimana saya konsentrasi di sekolah? Sambil menunggu, saya menelepon teman saya, dan kami berbicara dengan tidak merasa itu adalah waktu saya harus meninggalkan. Bokep indo harus … sekolah ….”. Wan … Anda …”, aku mendesah nikmat. Tiba-tiba aku teringat Henry penis yang pasti masih tertutup dalam sperma dicampur dalam cinta cair. Mereka tertawa, dan Suwito mengatakan,
“Tenang non Eliza, hanya satu putaran saja. Sedikit berbeda dari kemarin, kini giliran Suwito, yang sudah di selangkangan, dan segera membenamkan penisnya ke dalam vagina masih sangat basah oleh cairan dan sperma cintaku Henry. Dalam perjalanan, saya ingat kejadian pagi ini, dan membayangkan besok aku harus melayani mereka bertiga lagi karena kuliah Kokoku di pagi hingga siang hari. Namun pangkal paha terasa baik dan lezat, seperti tidak ada penis aduk memekkku.
