Eksanti menurut. “Makin pintar saja dia menggoyang”, batinku dalam hati. Nonton video bokep Eksanti membalas pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. Pada saat aku membawanya menuju tempat tidur, Eksanti melingkarkan kedua kakinya di pinggangku. Namun aku tetap berusaha bertahan untuk sementara waktu, sebelum aku merasakan ia benar-benar siap untuk berpaducinta denganku. Sungguh, jantungku deg-degan saat itu. “Ecchh.. Telapak tanganku mencengkram buah dada Eksanti. Aku merasakan kepala kejantananku sudah menyentuh bibir kewanitaan Eksanti. Sesampainya di sana, aku melihat garasi tempat mobil Yoga biasa diparkir dalam keadaan kosong yang menandakan Yoga sedang keluar. Pipinya masih kelihatan memerah bekas cumbuanku tadi. Dia tertawa pelan, “Mas, kenapa, sih?”, ia memandangku lembut. Aku mencoba mengangkat dadaku, membuat jarak dengan dadanya, dengan bertumpu pada kedua tanganku. Dia tersenyum memandangku. Pinggul Eksanti perlahan bergerak ke kiri.., ke kanan.. “Aku juga pengin ketemu denganmu, Santi!”, jawabku berpura-pura. Mungkin karena lubang kewanitaannya tidak pernah lagi dimasuki batang kemaluan seperti milikku ini.
