Saat aku hendak meraih tissue untuk membersihkannya, Vento telah ber ada disampingku. Ponselku berbunyi. Bokep Mark berbasa basi sejenak dan tak lupa menyanjung nyanjung kecaantikanku sebelum akhirnya ia mengutarakan maksud sebenarnya.“ I had told to my lovely wife about our intimate moment last night… you know…. Tega teganya mempermainkan wanita secantik dirimu, honey!” ujarnya penuh kekesalan.“ I want to give them a lesson for their !!!” lanjutnya berapi api.Aku tidak mengerti kenapa dadaku menjadi membusung dijejali sebakul kebanggan saat diperlakukan seperti itu oleh Mark. Setelah menyesuaikan kuhisap hisap dan kukeluar masukkan benda itu dengan mulutku. Jangan jangan ia menjadi marah. Lalu mau apa ya? sejuta pertanya an bertubi tubi timbul tenggelam dalam benakku yang membuat suasana hatiku tidak nyaman saja. Julie menarik tanganku sehingga aku terjebak dalam dekapannya. Dengan buas ia lumat vaginaku sehingga aku segera mencapai klimaks perta maku dengan perasaan yang sangat nikmat.
