“Baguskan, masih fresh…”, kata Candra.Aku pun mulai kembali berlinang air mata, entah apa dosa ku hingga diperlakukan seperti ini. Bokep Chandra sangat menikmatinya, tampak matanya merem merasakan hangat dan nikmat di penisnya. Aku rasanya ingin sekali mengakhiri hidupku ini. Aku tidak berani, aku sempat berpikir harus pindah kost, namun ku pikir ulang mungkin Chandra akan mendapatkan alasan untuk mengirim videoku di dunia maya ke aeluruh jagat raya ini.Ku coba tenangkan diri dan tidur di sore itu. Kamarnya sedikit berantakan, tidak ada tempat duduk selain berduduk di kasurnya. Chandra sangat menikmatinya, tampak matanya merem merasakan hangat dan nikmat di penisnya. Aku jijik dengan diriku ini. Aku merasa kotor, walaupun aku sudah memberikan tubuhku pada Mas Wahyu, namun aku tidak terima harus diperlakukan secara begini.“Jangan…”, aku mencoba mendorong Candra, karena ia sudah bosan mengoral vaginaku dengan jarinya setelah beberapa menit.
