Tak ada yang ditunggu, wajah Pakde Marto langsung merangsek ke kemaluan ranum itu.Bibir dan lidahnya melumat dan menghisap seluruh perangkat kemaluan itu. Sementara pelukan mereka juga bertambah erat karena Pakde Marto khawatir Surti jatuh dari pematang. Bokepvip Pohon kelapa di dusunnya nampak melambai-lambai menanti kepulangannya. Dan operasi ini tidak memerlukan prosedur formal. Surti yang menikmati legitnya kontol Pakde-nya menggelinjang dengan hebatnya. Dan desah-desah lembut dari dua insan manusia itu, membuat seluruh rasa dingin dari baju yang basah dan tiupan angin menderu akibat hujan lebat itu musnah seketika dari persada Pakde Marto maupun persada Surti.Mereka kini saling melumat. Tangan Surti menangkap kepala Pakdenya, menekannya agar lumatan dan jilatan Pakde-nya lebih meruyak masuk ke dalam vaginanya. Kain penutup tubuh Surti cukup dia singkap dengan tangannya hingga ke pinggang.
