“Iya”. Aku rasakan hatiku tergetar, bibirku pun kurasakan bergetar, begitu juga dengan bibirnya. Bokep indo Mikha cuma mengangkat tinjunya, tapi matanya kulihat mengedip. Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. Gadis itu memakai kaos partai yang mengaku reformis,—aku rahasiakan saja baiknya—yang telah dipotong sedikit bagian bawahnya, sehinggs seperti model tank top, sedangkan bawahannya memakai mini skirt berwarna putih. Saat aku kembali, gerombolan Mikha masih ada di sana. Ngantuk. Tanganku memegang dadanya, meremasnya dari balik kaos tipis dan bhnya. Aku suntuk nih.” Katanya menghembuskan asap putih dari mulutnya. Pulang lho! Mulutnya berkicau terus, bertanya-tanya mengenai profesiku. “Mikha! Malam itu bundaran HI didatangi Kapolri yang meninjau dan ‘menyerah’ melihat massa yang telah bergerombol untuk pawai dan kampanye, karena jadwal resminya adalah pukul 06.00 – 18.00.
