Kita berdua berciuman beberapa saat. Mbaaaaaakk..oooohhhhh.. Bokep indo Geli tetapi enak. Tapi sampai cerita ini kutulis, Mas Pras tetap mengira kalau Shamira itu anaknya. Kujatuhkanlah dia ke kasaur, lalu aku naik. Lalu Mbak Narsih membalikkan badan, membelakangiku. Pujian Mas Pras membikin aku semakin malu saja. Nasi sudah ada. Seperti aliran listrik, menjalar ke celanaku terasa juga kedutan kedutan liar di yang semakin terasa. Padahal aku tidak tidur? pintanya sambil memegang erat kedua telapak tanganku. Akhirnya keluar suara Mbak Narsih, pelan tidak galak lagi. Beraneka pikiran berkecamuk di kepala mengantarkanku ke alam mimpi indah, bertemu wanita cantik wanita itu memperliatkan tubuhnya yang telanjang bulat. Wah, baunya sampai juga di luar. Mbak Narsih juga sama, cengkeraman tangannya di pantatku begitu kuat seakan kuku-kukunya tertancap di dagingku. Dia mengerti kalo aku sedang mengungsi di situ, Aku sering curhat kepada Om Yanto dan isteriya tentang perlakuan Mbak Narsih.
