Tapi mukanya masam dan sewot. Bokepindo Barangkali memang karena sangat lelah dan juga lebih-lebih lagi karena ditambah pengaruh alkohol. Apakah tidak kamu gunakan pil itu?”“Pil itu tidak mempan Om. Kulihat matanya basah dan keringat keluar di bawah anak rambut, di alis dan ujung hidungnya.Tapi aku sudah tidak sabar. Rupanya dia juga orgasme dengan hebat, walau pada saat-saat terakhir tadi aku tak peduli dia lagi. “Enak Om, biasanya cuman ngeliat di iklan televisi”, dan dia menghadapkan piring ke depanku supaya aku mengambil potongan yang satu lagi. Ayo kita duduk di sofa.”“Om, Mita mau ke kamar kecil. Tigapuluh juta aku juga sanggup bahkan lebih.” Aku tahu aku berkata jujur.“Om, aku minta sepuluh juta saja, tapi Om belikan aku pil anti hamil.”“Kamu sungguh-sungguh Ermita?”, aku menoleh sejenak melihat ke wajahnya*”“Ya”, katanya pendek.“Mengapa tidak 30 juta?
