“Memang dulu Kamu tak sepuas ini..?”
“Entahlah, sepertinya lain, Kakak belum keluar ya..?”
“He.. Lidahku semakin asyik bermain di liang senggama Santi. Bokepindo Aku diamkan sejenak senjataku di dalam kemaluan Santi, menikmati denyutan-denyutan lembut di seluruh batangsenjataku.“Kak.., Santi puas sekali, mungkin ini yang namanya multi orgasme.” Santi mengerang lirih. Aku lirik Santi untuk melihat ekspresi wajahnya, biasa saja malah sedikit senyum. Itu pun sepertinya dia basa-basi saja, mungkin karena aku atasannya, jadi dia agak senggan menolak. Gerakak pantatku sudah tidak beraturan lagi, hingga akhirnya, saat tusukanku semakin keras, dan puting dadaku dipilin keduanya oleh jari Santi, aku melepaskan puncak orgasmeku. Keluarin..!” Santi merengek manja. Istri atau Santi..?”Aku diam sejenak, memikirkan jawaban yang tepat. Bagaimana jika Santi telanjang di hadapanku..? Tapi entahlah, keinginanku untuk merasakan nikmatnya bermain seks dengan wanita lain tidak pernah pudar. Makanya dia menganggap semua lelaki hanya perlu nafsu dan seks.Saat bergaul denganku, menerima perhatian dan sikapku yang menghargai dia dan tidak pernah kurang ajar, pikirannya
>