Kemudian dia berdiri dan membuka celananya hingga terlihat jelas penis itu. Tapi aku membawa makanan dari restoran untuk suamiku makan malam. Suatu hal yg membuatku tejerumus ke kondisi yg cukup nista. Aku tidak memberi perintah apapun padanya dan segera kembali ke kamar. Penisnya ditekannya dalam2. Aku cabut dari mulutku karena Mardi sudah ampun2an kegelian saat lidahku menyapu kepala penisnya. Bahkan ketika karyawanku yg lainnya datang dan hendak beres2 persiapan ke restoran aku masih bengong. “tadi itu… yang pertama buat aku”. Berikutnya akan aku share bagaimana petualanganku setelah hidupku rusak oleh Mardi, dan bagaimana aku melampiaskan kehausanku. Tangannya masih belepotan sperma dan sempat menyentuh tanganku juga. Tidak sampai seminggu Mardi datang ke restoran. Terasa sekali **an2 spermanya dalam vaginaku.Lama kami hanya berpelukan, dan sekali2 berciuman, hingga penis itu mengecil, aku pun beranjak ke kamar mandi. Dengan baik2 dia minta maaf atas kelakuannya dan dengan suka rela dia mengundurkan diri. Saat itu suamiku masih ada dan belum
