Takut ia berubah pikiran, tanpa menunggu lebih lama lagi langsung aku buka celana dalamnya, dan mengarahkan mulutku ke kemaluan Mikha yang bulunya lebat, kelentitnya yang memerah dan baunya yang khas. Bokep indo Kami berciuman kembali. Aku merengut, hendak marah, tapi tak jadi, pahanya yang mulus terpampang di depanku, membuat gondokku hilang. Pulang lho! Nanti lecet…”
Kuperhatikan wajahnya, lidahnya sibuk menjilati kepala kemaluanku yang keras, ia jilati melingkar, ke kiri, ke kanan, lalu dengan perlahan ia tekan kepalanya ke arahku berusaha memasukkan kemaluanku semaksimal mungkin ke dalam mulutnya. Kemana lagi?”
“Kita ke pantai saja yuk. “Eh, nama kalian siapa?” Tanyaku, “Aku Joe.”
“Saya Mikha.” Kata cewek manis itu, lalu teman-temannya yang lain pun menyebut nama. Aku males pulang jadinya. Hangat. Setelah itu aku mulai tertarik mencuri-curi pandang. Rambutnya panjang.
