“Kenapa .. Bokepindo “Non Iy .. Terkutuk! Setelah Bik mie pergi saya mengunci pintu. Non ini,” Aku memberikan handuk pada Non Nana. “Ah tidak Bik,” kataku malu-malu. Tak perlu dikatakan aku berjalan pergi. penisku sudah mulai tegang dan tanpa rasa jijik Bik Rangkok mie sebelum saya dan menjilati penisku. ya,” jawab kami berdua. Aku tahu, aku punya waktu untuk tangkai, aku bertanya-tanya jangan-jangan Anda melakukan seperti kemarin ee..nggak taunya benar,” kata mie Bik
“Hah ..? Entah sengaja memprovokasi atau memang kebiasaan Bik mie setiap mencuci pakaian selalu menaikkan jaritnya diatas lutut, melihat pemandangan seperti itu, hati saya berdegap begitu cepat
“Jadi mie ini Bik paha putih” Saya pikir, dan imajinasi saya mulai nakal dan imajinasi untuk mengelus ngelus paha putih Bik mie. “Bik saya ingin buang air kecil,” dan kemudian segera membebaskan kulumannya Bik mie dan mengungkapkan jaritnya basah, aku melihat Bik mie tidak memakai celana dalam. Hari berikutnya setelah saya menyiram taman, aku berniat mundur untuk mematikan
