Basah. “Eemm. Bokepindo Kepalaku bergerak pelan mendekati wajahnya, bibirnya kukecup. Tapi Alia keburu minta dimasuki. Kuusap, amat pelan, klitorisnya dengan telunjukku. Waktu putingnya kuhisap-hisap, Alia mendesis. Payudaranya kuremas. Nggak dong, gunakan cara seperti pengalaman kamu sebelumnya! Dia juga bercerita tentang aktivitas seks-nya dengan pacarnya serta perasaan-perasaannya. Aku ingin segera mandi tapi mesti nunggu Alia selesai. Aku cepat-cepat masuk kamar mandi sebelum dia mencari celana dalamnya. Gairah kerja menurun, marah-marah tanpa sebab. Aku sedikit gugup. Kurasakan kewanitaannya tak ada masalah, masih cukup erat menjepit penisku. “Ketemu” pertama kali dengan Alia (begitu saja kusebut namanya) di mailing list group yang mengkhususkan diskusi tentang politik Indonesia. Tentunya dia makfum akan “langkah selanjutnya”. Isi mail masih lanjutan topik tadi dan kuakhiri dengan keinginan untuk kenal lebih dekat.Perkenalanku mendapat respons positif dan mulailah kami saling berkirim mail sampai “melupakan” forum mailing-list dan jadi jarang posting.
