Ibu Temanku Mendapatkan Kontol Yang Berdenyut

“Y-Yes, It is.” jawab saya agak terbata-bata, khawatir kalau-kalau ia menyakiti saya. Saya hanya diam terpaku sambil melangkah mundur perlahan. Namun Jenny berjalan dengan cuek, sambil sesekali menyapa orang di sekitar situ dengan akrab. Itu pasti segerombolan preman kasar pegawai perusahaan Italia yang menagih uang keamanan. Sampai-sampai vagina saya terasa gatal dan mengeluarkan cairannya. Beda dengan Jenny yang tampaknya ceplas-ceplos dan tidak kenal takut atau malu. Tangan saya meraih susunya dari balik kaos, tapi ia menepiskannya. Saya terengah-engah lemas, dua susu saya terasa menyesak dan berat. Ketika saya bertanya tentang teh itu, Jenny menjawab bahwa teh itu diambilnya dari sebuah hotel kecil tempat ia menagih hutang.