Dia mulai menciumi leherku, daerah yang paling sensitif di tubuhku. Sstt..” rintihku berulang kali. Rupanya dia makin tak tahan menerima rangsangan lidahku. Kadang-kadang seolah seluruh toketku akan dihisap. Aku gak tau om sudah pulang atau belum karena rumah gelap dengan penerangan seadanya.Aku sedang membungkuk didepan lemari es mengambil air dingin, tiba2 ada yang memelukku dari belakang, aku kaget. Tangan kiriku segera meluncur ke bawah, lalu meremas bijinya dengan gemas.Dia menggerakkan telapak kanannya ke arah pangkal pahaku. Gila, batinku, dia benar-benar membuat aku kewalahan. Benar benar aku terbuai dengan perlakuannya. Kemudian tangannya turun lagi dan menjamah selangkanganku. Mereka sibuk dengan pekerjaannya masing2. Aku gak tau om sudah pulang atau belum karena rumah gelap dengan penerangan seadanya.Aku sedang membungkuk didepan lemari es mengambil air dingin, tiba2 ada yang memelukku dari belakang, aku kaget.
