“Enak aja, emang kamu!”, Cinta tersenyum. Bokepvip Mengunakan tas jinjing ia menutup celah diantara rok jeans pendek yang dipakainya. Haruskah ia menerima ajakan Om Ridwan ini. Rambutnya yang mulai jarang dan sedikit memutih, menunjukkan kalau ia adalah sosok yang intelektual. “Wao ternyata benar kata teman Om, kamu cantik sekali”. Cinta berjalan mendekati kekasihnya tersebut. Laki-laki itu sepertinya hampir sebaya dengan Om Rudi. Ekspresi ‘mupeng’ tergambar jelas diwajahnya. Keduanya saling memandang. Keduanya tertawa bak kenalan lama yang sudah lama tidak berjumpa. “Gak Om, Cinta udah gak kuliah tinggal nyusun”. “Oke..”. Matanya melirik lagi ke arah laki-laki paruh baya yang duduk beberapa meter didepannya. Namun sekali lagi, perkiraan Cinta salah. “Hhmm.. Semua gerakan itu sengaja ia lakukan dengan pelan dan perlahan.
