jadi begini..“Terus terang, Ndrew.. aku juga..” balasku.“Aku juga makasih boleh menikmati tubuh Mbak. Bokepindo Usia Mas Aris 40 tahun dan mbak Aufa 38 tahun. Tak lupa jari tengahku memainkan dan menggosok clitorisnya yg ternyata benar-benar sekeras dan sebesar kacang. Hatiku tambah berdebar, nafasku mulai memburu.. Labia mayoranya agak menggelambir, seolah menantangku untuk dijilat dan dihisap. Makin lama makin keras, dan aku yakin mbak Aufa bisa merasakannya di balik rok mininya itu.Pikiran ngeresku pun muncul, seandainya aku bisa meremas dada dan pinggulnya yg montok itu.. aku juga..” balasku.“Aku juga makasih boleh menikmati tubuh Mbak. mm.. kalau pengen nonton filem masuk aja kamar Mbak.” Sahutnya. Dengan rakusnya Mbak Aufa mengusapkan spermaku ke wajahnya dan menelan sisanya.“Ndrewww..
