Padahal baru malam ini aku datang ke klub karaoke ini dan bertemu dengannya.Semula aku memang canggung, Tapi lama-kelamaan jadi biasa juga. Bokep “Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.Aku tidk bisa langsung menjawab. Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk didalam dada. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai
larut malam begini. Dan dia juga tidak mnolak ketika aku membawanya masuk kesebuah kamar yang telah kupesan.Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Perlahan tapi pasti, Reni mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Meskipun dia kemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aku sendiri merasa menyesal karena aku tidak mungkin mengembalikan keperawanannya.
>