Jarinya bergerak menghapus pesan dan foto tadi. Kepalanya menggeleng ketika merasakan tubuhnya kembali berontak. Bokepindo Di depannya sofa tempat Lindia duduk, Pramono sedang mengamati bukti transfer yang diberikan oleh Lindia. Tiga orang staff yang terlibat. “Saya sih percaya Bu Lindia gak boong. hawa kamar mandi menjadi begitu panas dan beruap. Mukanya panas, ia berusaha keras menahan air mata yang mendesak keluar.“Lo jaminin badan lo aja!”
Koh Han“No! Ditelen ya Bu! “OOoh, kooo plisshhh stoppp ahhhhhhhhhhkk….”
Orgasme kedua datang. Pulang!”
“Ini demi Doni. I love you! Suara air terdengar mengalir di wastafel ketika Lindia jatuh terduduk lemas di lantai kamar mandi. Kalo emang oke besok-besok gua kabarin soal permintaan lo.” KoHan tersenyum melihat Lindia bimbang. Jadi dari perusahaan kami sudah gak bisa menarik laporan pengaduannya Bu.”Lindia tidak bisa percaya atas pendengarannya sendiri. Dengan sisa uang gajiannya Lindia mengajak ketiganya bertemu di lobby sebuah hotel.
>