Ketemu juga kau!”, katanya setengah
berteriak saat melihat kartu nama dengan logo Hilton International. Bokep “Sudah dibayar oleh teman Bapak”, jawab pelayan itu singkat. Edo
meraih payudara montok yang bergantungan di dada sang dokter, sesekali
ia meraih puting susu itu dengan mulutnya dan menyedot-nyedot nikmat. Buah dadanya yang besar dan
tampak menantang itu diremasnya sendiri sambil mendongak membayangkan
dirinya sedang bercinta dengan seorang lelaki. Ini kenyataan kok”. “Dia
kawin duluan, ah…, Emang bukan nasib saya deh, dia kawin sama seorang
om-om senang yang cuma menyenangi tubuhnya. Cairan maninya terasa habis ia tumpahkan, sebagian di mulut
sang dokter dan sebagian lagi disiramkan di sekujur tubuh wanita itu. “Masa
sih aku harus mengalah terus, kalau bangsat itu bisa berselingkuh
kenapa aku tidak”, benaknya sambil menatap dirinya sendiri di cermin
itu. “Do, saya
ingin ngobrol lebih banyak lagi, tapi nggak di sini, kamu temui saya di
Hotel Hyatt. “Akan kumulai sekarang juga, tapi..”, tiba-tiba pikirannya terhenti.
>