Di tengah persenggamaan yang seru ini aku sempat berbisik terengah di telinga Yani, “Gimana? Bokepindo Blesss….penisku mulai membenam ke dalam liang Yani…Yani mulai memainkan pinggulnya dengan energik sekali, naik turun dan bergoyang meliuk-liuk…ooh…penisku terasa dibesot-besot dan diremas-remas. Mau coba ngepost pengalamanku ya…tapi karena yang kutulis ini kisah nyata, nama-nama yang terlibat akan diganti semua. Ada perasaan geram dan cemburu di hatiku melihat ulah istriku seperti itu. Ketika aku melirik ke samping, goyang pinggul Lina pun tak kalah edannya. Tubuh Yani sedikit lebih tinggi daripada Lina, kutaksir sekitar 170cm gitu, sementara Lina 168cm.Yang menarik dari hasil curi-curi pandang ini adalah, toket Yani itu…aku yakin besar sekali…mungkin behanya berukuran 38 ke atas. “Aku mau…mau…tapi bagaimana cara meyakinkan Lina ya?”
“Begini aja,” kata Benny di tengah kebingunganku, “kita jebak mereka ke dalam situasi yang mau tidak mau harus mereka terima.”
“Maksudmu?”
“Aku kan punya villa keluarga di Cipanas. Tapi aku tak tahu apa yang bersemayam di benaknya. Kita ajak mereka week end
