Lalu kita berdua duduk bersebelahan. Bokepvip Timo berjalan keluar dari kamar, badannya tinggi, kontolnya yang lemas bergelantungan. Timo menggantikan Budi. Budi pun juga ikut menjilati kontolku. Timo berdiri dan berjalan ke dekatku. Budi hanya terdiam, sesekali memaksakan diri tersenyum. Kita berempat terdiam canggung. Budi mengerang menahan sakit, otot-ototnya yang besar terlihat tegang. Apa gue pake buang aja ya? Keras. Budi menciumku, lalu mengajakku untuk mandi. Budi mengerang menahan sakit, otot-ototnya yang besar terlihat tegang. Aku menggenggam kedua lututnya, bangun, dan bergegas menggagahinya. Cukup sudah aku ditunggangi, pikirku, sekarang giliranku yang beraksi. Budi… paman elu kan?” Aku merasa gagal sebagai tuan rumah menjamu tamu, gagal mengatasi situasi. Timo lalu menghisapi kedua putingku bergantian, sesekali menjilati lipatan antara lengan dan ketiakku dan mendorong lidahnya masuk. Timo berjalan keluar dari kamar, badannya tinggi, kontolnya yang lemas bergelantungan.
