“Uhhhh…uhhh…dennn….aduuuhh..uuhh..huhhu..huh uuu..uuhh..” Jeritnya sambil terisak. Damn it..aku menyumpah dalam hati. Bokepindo Aku beringas menghempas2 tubuhnya di bawahku. ….Selanjutnya aku lupa diri, aku meliuk2 menyodok selangkanganya. Aku mendorong tubuh telanjangnya menghadap meja kecil di hadapan kami. Dirinya tidak menyadari bahwa ibunya baru saja telah bertarung luar biasa di kamar bersamaku. Vaginya telah terkuak lebar serta basah. Aku beringsut mundur, memungut seluruh pakaianku, melangkah ke kamar serta meninggalkanya terbaring di ranjang. Usiaku terbukti terlalu muda untukmu, tapi aku mampu memberimu kepuasan,” ujarku dalam hati. Mbak Juminten melangkah masuk sambil tertunduk, terkesan sangat kikuk. “Duh saya makin tidak sedikit utang budi dong den..”Lanjutnya. Hingga pada sebuahpagi di hari sabtu aku tersadar serta terjebak dalam lamunan mengenai mbak Juminten. Mendung terus gelap diluar, petir sesekali menggelegar diiringi deru angin kencang. “Mbak yakin mau nuselalu apa aja kemauan saya?”Sergahku. “Gampang soal modal, kelak saya pinjemin..klo mau mulai depan mbak..nanti saya tawarin temen2 saya..”
“Gak enak klo dipinjemin melulu, kasian den Agus..” Jawabnya.
