“Mbak, keluar nih”, kataku. Aku bingung juga nih. Bokepindo Aku menonton film kartun saat itu. Tampak di vaginanya keluar sedikit cairan putih dan merah darah selaput daranya. Dan….mbak Ratih pakai t-shirt dan kuyakin dia tak pake BH, juga celana pendek. Ia sebenarnya tak tahu, inti dari hipnotis adalah mendapatkan ijin dari korban. ”
“iya”, katanya sambil mengangguk. Lapis kelima sekarang. Aku menghentikan aksiku. “Jangan hiraukan suara lain selain suaraku”, kataku. Pagi seperti biasa, ibu dan ayah pergi ke kantor. Aku lalu panggil dia, “Ratih, ratih, ratih”
Dia yang sedang sibuk menulis, mungkin PR, langsung tegap duduknya. Berhasil juga ternyata kepada pembokat sendiri. Ini adalah lapis perintah kedua. Setelah bersih ia kusuruh pakai baju lagi. Shit! Aku mengecilkan volume tv. kalau korban sudah menyetujui, selanjutnya tinggal dari ucapan dan perintah kita saja, sampai ia benar-benar dalam kekuasaan kita. Mbak Ratih berbaring. Ia mengangguk. “Banyak sekali kegiatan.”
“Sudah semester 2 kan, harusnya lebih bersemangat lagi”, kataku. Aku dorong dan mbak ratih
