Di bawah siraman hujan rintik kami mendayung dan mendayung perahu kami tanpa kenal lelah.“Mas… aku masih mau,” kata Suti. Bokep indo Suti sudah pulang dari membeli Mi goreng. TIga kali kami membuang jaring, ikan-ikan demikian banyak kami tangkap. Punggungnya menyender ke dadaku. Perlahan dia naik mengangkangi kedua kakiku. Aku sudah tak perduli. Kucium Sutinah, kuemut teteknya sampai Sutinah mengelinjang. Sutri berada di pangkuanku dan kami berpelukan dengan mesra dan saling mebelai. “Suti bilang apa?”
“Dia minta jatah. Ketika aku panggi namanya SUti, Suti memintaku agar aku memanggilnya Bu ne, sembari tersenyum. “Ayahmu hanya tau menusuk memek ibu dan menusuk belakang ibu, kalau ibu lagi haid,” katanya. Kuremas dan kubelai-belai. “Kalau nanti harus menyanginya, karean dia anakmu. Aku memeluknya dan menaikkan baju kaosnya, sampai kedua teteknya tergantung. Kulihat nafsunya demikian menggebu-gebu. “Suti bilang apa?”
“Dia minta jatah. Kedua lututnya bertumpu pada lantai. Suti mengangguk. Hanya kita beruda saja,” kataku. Ikan kami jual dan kami kembali ke rumah kami.
