Malam itu bundaran HI didatangi Kapolri yang meninjau dan ‘menyerah’ melihat massa yang telah bergerombol untuk pawai dan kampanye, karena jadwal resminya adalah pukul 06.00 – 18.00.Saat aku kembali, gerombolan Diana masih ada di sana.“Saya ke kantor dulu ya, memberikan kaset rekaman dan hasil photoku. Bokep Pusing ah mikirinnya. Benar-benar kampanye, nih? Politik? Rumah saya di dekat situ juga.”
“Boleh saja.” Kataku, “Tapi katanya mau tetap di sini? Aku arahkan mulutku ke lehernya, ke pundaknya, lalu turun ke buah dadanya yang indah, besar, montok, kencang, dengan puting yang memerah. Ngantuk. Tanpa kuduga ia mendorongku untuk bersandar ke bangku, dengan sigapnya tangannya membuka sabuk yang kupakai, lalu membuka zipper jins hitamku. “sshh…, sshh…”Lidahnya terkadang keluar sedikit membasahi bibirnya yang sensual. Waktu teriak, ikutan teriak.
