Keluarga Andini mengupayakan agar Andini ditempatkan pada daerah yang dekat dan tidak terisolir itu. “Wah kopi… bisa begadang saya malam ini bu.”
“O.. Bokep ya.. Pak Rahmat amat disegani dan ia termasuk orang kaya didesa itu. Memang Andini dan Dodi telah lama pacaran dan kedua orang tua mereka merestui hubungan mereka.Setelah melalui perjalanan yang melelahkan Andini dengan diantar ayahnya dan Dodi didesa itu. Sedang hiburan di rumah itu tidak ada karena tidak adanya jaringan televisi. Dodi tunangannya tidak ia ingat lagi dan saat itu ia terbelenggu oleh gairah dan nafsu yang di berikan Pak Rahmat.Sejak saat itu, hubungan kedua insan antara dokter dan kepala desa yang berbeda umur sangat jauh terus berlangsung di rumah itu, kadang-kadang di gubuk milik Pak Rahmat di tengah hutan. “Bagaimana bu apa masih Dingin?” tanyanya. Didesa itu Andini di sambut oleh perangkat desa itu dan kepala desa. Perjalanan dari kotanya memakan waktu selama 1 hari perjalanan ditambah jalan yang amat rusak dan
