Saat melihat buku tabungan, aku tersenyum sendiri. Bokepvip Tanpa membuang-buang waktu lagi, aku bergegas meniggalkan rumah itu. Aku jadi heran sendiri. Aku sudah mulai kewalahan menghadapinya. “Boleh saya lihat ” ujarku meminta ijin. Tentu saja wanita pemilik mobil ini jadi senang. Tapi memang Nyonya memintaku untuk masuk ke dalam kamarnya. Kebetulan aku perlu pembantu laki-laki. Beberapa kali Nyonya Wulandari memekik dan mengejang tubuhnya. Dan entah mendapat pertolongan dari mana, aku menemukan juga penyakitnya. Aku selalu berharap, apa yang terjadi pada diriku jangan sampai terjadi pada orang lain. Bi Minah kembali tersenyum. Aku baru menyadari kalau ternyata Nyonya Majikanku itu seorang maniak, yang tidak pernah puas dalam bercinta di atas ranjang.Bukan hanya malam saja. Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi.
