Rasanya luar biasa. Bokep Jangan tegang dong, mas… Santai aja.” Windu tidak tahu harus berkata apa. “Mmhhh… ahhhhh!! Dalam hitungan detik saja ia mendapati batang kemaluannya sudah melemas. Terus mengocok dan meremas. Begitu dirasakannya sudah berada di posisi yang pas, si mungil menekan pinggulnya ke bawah dengan keras. Cairan putih berceceran di sekujur lantai di sekitarnya. Tubuhnya terbujur kaku, batang kemaluannya yang terbungkus karet berdenyut-denyut tidak menentu. “Mau yah, mas… dijamin deh…”
Dada Windu kembali berdebar tidak menentu. “Lho, kok mulai kendor…! Tanpa menunggu jawaban Windu, tangan yang masih belepotan lotion itu mulai mengurut batang kemaluan Windu yang terjepit himpitan tubuhnya. Si mungil mengambil lotion di rak sebelah atas washtafel lalu berbalik ke arah Windu. Tak dihiraukannya serbuan pertanyaan si mungil. persetan!” dalam hati Windu. Obrolan mereka terhenti saat Windu dan si resepsionis melewati mereka dan berbelok menaiki tangga kayu. “Bangsat! Langit bertambah gelap, yang tersisa hanya guratan jingga di ufuk barat.“Belum pernah beginian yah…?
>