Entah apa yang
merasukiku saat itu tahu-tahu tanganku sudah mulai menyelinap ke bawah
baju kaosnya dan meraba punggungnya yang halus lalu membuka tali
BH-nya. Mereka lebih tua 1 tahun dariku dan 2 angkatan di
atasku. “Ini bentar lagi selesai kok tinggal di save aja nih”, jawab Susanti. Aku sendiri pun sudah mempunyai pacar sendiri. Tapi mereka
berdua memang sama-sama enak rasanya kok. Setelah
dia mengijinkan, akupun langsung membantunnya untuk membukakan bajunya,
sementara itu Susanna membantuku membuka celanaku. Aku lalu berkata pada Susanti yang saat itu juga sudah tidak bisa mengendaikan dirinya. Andry yang baru masuk menutup pintu lagi dan terdiam
beberapa detik sambil memandangi kami yang hanya tertutupi oleh barang
seadanya. Jangan-jangan mereka jadi curiga, kan
bakal runyam deh jadinya. Aku agak heran mendengar jawaban Susanti, “Wah, ini kan film nggak baik Ti, masa lu mau liat juga nih”, jawabku. Kami
pun bercanda dan ngobrol. Andry yang baru masuk menutup pintu lagi dan terdiam
beberapa detik sambil memandangi kami yang hanya tertutupi oleh barang
seadanya.
>