Spontan aku bangkit dan melepas penisku dari vagina Mbak Santi. “Aaawww.. Sleepp.. “Ahh.. Aku jongkok di pinggir tempat tidur, kutarik kaki Mbak Santi sampai bokongnya berada di tepi ranjang. penisku terlihat basah dari air mani kami dan air kenikmatan Lina. Saya baru saja selesai menutup bengkel. Tubuhnya sangat seksi, padat, dan berisi. sshh.. say..!” desah Mbak Santi lagi. Sementara buah dadanya kian kencang. Dengan menahan rasa sakit dia menggerakkan pinggulnya. Aku masih dalam posisi jongkok dan penisku masih di dalam vagina Mbak Santi, dan hanya menyeringai melihat kedatangan Lina. Lalu kutekan lagi. Sekitar 10 menit saya menunggu, datang mobil sedan menghampiriku, lalu kaca mobil itu terbuka, dan kulihat Mbak Santi di dalam mobil mewah itu memanggilku, dia pun bertanya“Mau kemana An..?
