gue kebelet banget nih!” Izal dengan sedikit gagap menutup pintu kamar saya. “Aaakkhh! Bokep lepasiinn!” teriak saya sekuat tenaga, dan tiba-tiba Nando berteriak kepada saya sambil membungkam mulut saya, “Diem loe Sya! Kenikmatan yang begitu luar biasa yang belum pernah saya rasakan selama masturbasi membuat saya mendesah keenakan.“Aahh.. hh..” kataku sambil memejamkan mata dan berpegangan pada kedua lengannya karena mencoba menahan rasa birahi dan penasaran yang bertubi-tubi. Keesokan paginya kami madi berdua dan bermain lagi sampai puas sampai akhirnya saatnya Izal untuk pulang ke rumahnya.Sampai sekarang Izal dan saya berpacaran dan masih melakukan hubungan seksual. Setelah sekitar jam 10 malam, kebanyakan dari teman saya pulang dan tinggallah 2 teman laki-laki saya, Izal dan Nando.
