Saya tidak meniupnya, nafsu saya mulai meningkat bersamanya,saya menyeka air matanya, menatap matanya, menahan bibirnya, dia terkejut, tapi mungkin karena kita berdua secara emosional, maka emosi masing-masing pasangan berubah menjadi Nafsu, Sekali lagi bibir dengan penuh semangat, lina membalas, lebih agresif dari yang saya duga, nafsu telah menyelimuti saya dan lina, dengan ciuman sengit kami, saya merasakan sensasi yang berbeda dengan dia, dia julur2kan lidah bibrku yang hancur, kami benar-benar tidak bisa menahan nafsu, kami Sigh Semakin tinggi, lidah kusedot dengan penuh nafsu, lina memeluk .. balasan saya sedotanku .. Bokepindo Seperti biasa kita saling berbicara, sama dengan saya masalah dengan yang belum selesai karena tugas kerajaan kaisar di luar kota.
>