“Bentar.. Bokepvip Ada saudaranya kawinan”
“Besok jangan kesiangan ya datangnya.. Kuminta dia untuk duduk di pangkuan sambil membelakangiku. Kami pun kembali berciuman sementara tangan Novi yang halus mulai membukai resleting celanaku. Andi berkata sedikit kesal ketika membuka pintu rumahnya. Akibatnya, sekalipun aku telah memacu mobilku, baru sekitar jam 12.30 aku sampai di rumah Andi. Dia sedang suntuk dan mengajakku untuk refreshing ke Puncak saat aku tidak sibuk. Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Cukup lama aku menikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini di atas kursi. Sementara itu tubuh Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku. Kubuka baju seragam sekolah berikut BH-nya sehingga sekarang kami berdua telah telanjang bulat. Kuperhatikan butir keringat mengalir di wajahnya nan ayu. “Sorry.. Lu pilih yang mana?” bisik Andi saat kami sedang mengurus cek-in. Setelah puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi. “Gila.. “Lu kan yang traktir Wan.. Lisa mau sampai..” desahnya.
>